Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab
dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, Niscaya mereka akan
meninggalkan kristen, Namun Karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat
mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena
kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah
memberi kita kepada nikmat iman dan Islam
Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan
oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan
kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin
menguasai manusia lain melalui agama kristen
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan
Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu
meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas
keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga
sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama
hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu
itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang
kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan
kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi
atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba
yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan
kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
"Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak
membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan
kepada Bapa?
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke
atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau
telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi
oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku
mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus
Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras:
"Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar,
kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan
kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan
ia pergi." (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia
tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi,
tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk
disalibkan?
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka,
tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian
serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil
seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan
kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia,
katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan
mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan
Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya
kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius
27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui
kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa
sendiri." (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan
memohon perlindungan kepada Bapa?
...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu
kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit,
lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum
Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak
menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya:
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau,
Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia
1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah,
mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari
debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas
bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes
Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan
mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?
Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan
ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh
Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat
yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati,
mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi
Tuhan?
Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN
mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN
menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api
yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu
bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan
semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur
yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering;
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
(Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus
(Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?
Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur
2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus
(Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1
Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa
Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan
dengan ajaran Paulus?
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang
untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu
titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah
orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah,
jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah,
perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan
Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah
menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang
mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan
mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius
23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu
berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia
sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk
melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal
itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh
sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan
jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu
tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu." (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu
mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar,
dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang
mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus
berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di
tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan
mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu
kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau
Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah
mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan
melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas
awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata:
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu
dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata:
"Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan
meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan
kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia
ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam
Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk
membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
(Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak
mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah
menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan
dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius
7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir
oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku
menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
(Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal
dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau
melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah,
entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari
diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa
mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran
padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa
Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika
Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek
bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak
bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena
ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai
selama-lamanya." (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia
tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman
hidup?
Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius,
Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh
orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi
dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil
tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan
pula atas perintah dari Yesus.
Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65
hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus
untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang
tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan
Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus
untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia
mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus,
mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca:
Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.
Keterangan:
**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada
tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi
pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius
Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar
Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov
I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh
karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas,
berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika
Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak
Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon
Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius
27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari
tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada
pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia
kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3
tahun!
By kebohongan kristen
Post A Comment:
0 comments: